SEMAR

SEMAR
Semar adalah anak dewa Sang Hyang Tunggal dan Dewi Rekatawati yang adalah seorang putri kepiting raksasa bernam Rekata. Suatu hari Dewi Rekawati bertelur dan dengan segala keajaiban, telur tersebut menetas dengan kulitnya menjadi Tejamantri (Togog), putih telurnya menjadi Bambang Ismaya (Semar), dan kuning telurnya menjadi Manikmaya (Batara Guru).

Dalam kisahnya, mereka bertiga sangat berambisi untuk berkuasa menggantikan tahta Ayahandanya sebagai dewa. Hingga akhirnya Manikmaya mencetuskan ide perlombaan menelan gunung. Barang siapa yang berhasil menelan gunung dan memuntahkannya kembali, dialah yang menang dan berhak atas tahta Sang Hyang Tunggal, Ayahanda mereka. Dalam perlombaan tersebut, Tejamantri gagal, tidak sanggup menelan gunung. Sementara Bambang Ismaya berhasil menelan gunung, tetapi tidak berhasil memuntahkannya kembali. Itulah mengapa sosok Semar digambarkan sebagai seorang cebol dengan perut yang buncit.

Mengetahui bahwa dua dari tiga anaknya mudah termakan hasutan, Sang Hyang Tunggal menjadi murka dan justru mengangkat Manikmaya menjadi Batara Guru, menggantikan tahtanya dan tetap berada di kahyangan. Sementara Tejamantri dan Bambang Ismaya diturunkan ke bumi dan dirubah namanya menjadi Togog dan Semar.

Namun demikian, Semar adalah tokoh yang sangat istimewa dalam pewayangan. Ia sakti mandraguna dan kesaktiannya itu sampai diperebutkan oleh Pandawa dan Kurawa. Di bumi, Semar adalah tokoh yang sederhana namun bijaksana dan berkharisma. Hingga kepada ketiga anaknya pun Semar menurunkan sifat-sifat baiknya.

Buat Anatrus untuk bantu Guru


 

INOVASI tiga mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) cukup luar biasa. Yaitu, Sirojudin, Deny Pradana, dan Aam Husein. Tergabung dalam satu tim, ketiganya berhasil membuat Anatrus (atlas anatomi organ tubuh 3D untuk jenjang pendidikan SMA).
    Sirojudin menuturkan, temuan ini bermula dari kesenangan mereka terhadap objek tiga dimensi (3D) yang dapat dimanfaatkan dalam media pembelajaran yang di Indonesia program 3D tersebut masih langka. ’’Di luar negeri, program ini sebenarnya sudah ada. Namun untuk penggunaan di Indonesia masih jarang. Sehingga, kami mencoba membuat program tersebut,’’ terang Sirojudin saat ditemui di laboratorium elektro Unila kemarin (8/6).
Ia mengklaim, Anatrus ini di Indonesia kali pertama merekalah yang membuatnya. ’’Ini berdasarkan search kami di Google sebelumnya tidak menemukannya. Kecuali yang versi 2D,’’ ungkapnya seraya mengatakan, dosen mereka tengah proses pengajuan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Anatrus karyanya.
Diakui, ide awal membuat Anatrus muncul untuk alat pembelajaran kedokteran. Tetapi, mereka disarankan dosennya agar diperuntukkan pembelajaran tingkat SMA.
    Anatrus ini, lanjutnya, sangat bermanfaat membantu siswa dan guru SMA. Karena dengan Anatrus, siswa juga bisa belajar secara sendiri di rumahnya masing-masing.
Menurutnya, proses instalasi Anatrus di komputer sangat mudah. Karena menggunakan fitur one click installer. Dalam pengoperasionalannya cukup dengan sekali klik, program, bisa langsung digunakan. Di dalamnya terdapat simulasi gerak dari rangka dan organ tubuh seperti saraf dan jantung, otot untuk kontraksi dan relaksasi, serta sendi-sendi.
’’Dalam pembuatan Anatrus ini, kami bertiga berbagi tugas. Di antarnya ada yang mencari sumber data dari gambar dan materi anatomi tubuh. Ada juga yang mengerjakan 3D gerakan software dengan menggunakan 3D max dan membuat program untuk dapat diintegrasikan,’’ paparnya.
Sirojudin pun mengakui, jika dalam pembuatan Anatrus ini, mereka sempat menemui kesulitan. Di antarnya ketika alat yang kapasitasnya kurang memadai. ’’Makanya dalam uji program ini, kami harus berpindah-pindah mulai dari pusat komputer Unila hingga di laboratorium komputer fakultas teknik,’’ tandasnya.
    Kini, imbuhnya, Sirojudin bersama Deny Pradana dan Aam Husein tengah menyosialisasikan karyanya tersebut. ’’Sementara baru kami presentasikan di SMA 5 Bandarlampung,’’ ucap Sirojudin. (hyt/c3/rim) 


Sumber  : http://www.radarlampung.co.id/read/pendidikan/35417-buat-anatrus-untuk-bantu-guru