HARI ASYURA DAN MITOS
Mitos Umum/Arab
banyak legenda atau hikayat yang salah
pengertian tentang hari asyura atau pada tanggal ke-10 bulan Muharram
ini. Mitos itu antara lain adalah Pada hari asyura:
hari Asyura Nabi Adam diciptakan,pada hari Asyura Nabi Ibrahim dilahirkan,pada hari Asyura Allah Swt menerima tobat Nabi Ibrahim,pada hari Asyura Kiamat akan terjadisiapa yang mandi pada hari Asyura diyakini tidak akan mudah terkena penyakit.disunnahkan bagi mereka untuk menyiapkan makanan khusus untuk hari Asyura.
Sejumlah umat Islam mengaitkan kesucian
hari Asyura dengan kematian cucu Nabi Muhmmad Saw, Husain saat berperang
melawan tentara Suriah.
Mitos Lokalitas Hari Asyura
Mitos lokalitas ini khusus saya bahas
adalah mitos yang ada di jazirah Sulawesi selatan atau pada etnis
Makassar-Bugis. Masyarakat Makassar Bugis Punya mitos tersendiri
mengenai bulan Muharram, dalam kepercayaan turun temurun diyakini bahwa
pada bulan Muharram Bala diturunkan, terlebih pada tanggal 1 muharram,
dalam istilah Bahasa Makassar, tanggal 1 Muharram merupakan “allo
nakasa” atau kalau diartirtikan dalam bahasa indonesia adalah “hari
naas/bala”. jadi pada memasuki bulan Muharram, segala pekerjaan vital
tidak boleh dilakukan, misalkan melaksanakan pernikahan, memulai tanam
padi, bepergian dan hal-hal vital lainnya. Waktu allo nakasa ini mulai
tanggal 1 muharram (puncaknya) sampai tanggal 10 Muharram (hari asyura).
pada pada hari asyura ini, etnis Makassar bugis melakukan semacam
selamatan untuk menghilangkan nakasa (naas) pada bulan Muharram,
selamatan utu dalam bentuk membuat jepe su’rang atau bubur dari sejenis
umbi-umbian yang bernama “su’rang” setelah dilaksanakan selamatan jepe
su’ra ini, maka allo nakasa dalam bulan Muharram sudah hilang.
Mitos Muharram
Legenda atau mitos diatas sebenarnya
tidak bisa dibuktikan, karena tidak ada dalil yang memperkuat bahwa pada
hari asyura Adam diciftakan, Ibrahim dilahirkan dan lain, al ini
sebenarnya adalah bid’ah, apalagi Mitos lokalitas Makassar Bugis yang
mengkeramatkan bulan Muharram, yang ini bisa membawa kita kejalan yang
musyrik yang sangat dibenci Allah.
Begitu pun dengan kematian cucu baginda
nabi, Husain yang kebetulan meninggal pada hari Asyura. Kematian Husain
memang salah satu peristiwa tragis dalam sejarah Islam. Namun kesucian
hari ‘Asyura tidak bisa dikaitkan dengan peristiwa ini dengan alasan
yang sederhana bahwa kesucian hari ‘Asyura sudah ditegakkan sejak zaman
Nabi Muhammad Saw jauh sebelum kelahiran Sayidina Husain. Sebaliknya,
adalah kemuliaan bagi Husain yang kematiannya dalam pertempuran itu
bersamaan dengan hari ‘Asyura.
Hal Yang Semestinya Dilakukan pada hari Asyura
Hari Asyura adalah hari istimewa, dan
kita disunahkan berpuasa sunnat. Disunatkan puasa 6 hari pada bulan
Syawwal, 3 hari pada setiap bulan (yang afdhal yaitu tanggal 13, 14 dan
15; disebut shaumul biidh), hari Senin dan Kamis, 9 hari pertama bulan
Dzul Hijjah (lebih ditekankan tanggal 9, yaitu hari Arafah), hari Asyura (tanggal 10 Muharram)
ditambah sehari sebelum atau sesudahnya untuk mengikuti jejak Nabi dan
para sahabatnya yang mulia serta menyelisihi kaum Yahudi.
Demikianlah artikel sederhana mengenai Hari Asyura Dan Mitos Yang Mesti Diluruskan, semoga artikel ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semuaSumber : Pustaka Sekolah