Sejarah Perang Dunia I
Perang Dunia I atau Perang Dunia Pertama, disingkat PD I, dan istilah-istilah dalam bahasa Inggris lainnya : "Great War", "War of the Nations", dan "War to End All Wars" (Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia, perang global yang terpusat di Eropa, berlangsung dari 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918, yang berawal dari Semenanjung Balkan.
Perang Besar ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia - namun, saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang). Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang.
Lebih
dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam
salah satu perang terbesar dalam sejarah ini. Lebih dari 9 juta prajurit gugur,
terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu
senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan perlindungan atau mobilitas.
Perang
Dunia I adalah konflik paling menakutkan dan mematikan keenam dalam sejarah
dunia, sehingga hal ini menjadi pembuka jalan untuk berbagai perubahan politik,
seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat.
Penyebab
jangka panjang perang ini mencakup kebijakan luar negeri imperialis kekuatan
besar Eropa, termasuk Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hongaria,
Kesultanan Utsmaniyah, Kekaisaran Rusia, Imperium Britania, Republik Perancis,
dan Italia.
Pihak
Yang Terlibat :
A.
Blok Sekutu
Rusia
Perancis
Britania Raya
Kanada
Italia
AmerikaSerikat
Negara-negara
yang bergabung :
1. Kerajaan Serbia
2. Kerajaan Rusia
(sampai November 1917)
3. Perancis (termasuk
pasukan dari negara koloni Perancis)
4. Kerajaan Inggris :
1. Negara Persemakmuran
Inggris dan Irlandia
2. Australia
3. Kanada
4. Selandia Baru
5. Newfoundland
6. Afrika Selatan
7. Kerajaan India
8. Negara boneka dan
koloni Inggris
9. Kerajaan Belgia
(termasuk pasukan negara koloni Belgia)
10.
Kerajaan
Montenegro
11.
Kekaisaran
Jepang
12.
Kerajaan
Italia (April 1915 dan sesudahnya)
13.
Portugal
14.
Kerajaan
Romania (Agustus 1916 dan sesudahnya)
15.
Kerajaan
Yunani (Mei 1917 dan sesudahnya)
16.
Amerika
Serikat (1917 dan sesudahnya)
17.
San
Marino
18.
Andorra
19.
Tiongkok
20.
Brazil
21.
Bolivia
22.
Kosta
Rika
23.
Kuba
24.
Guatemala
25.
Haiti
26.
Honduras
27.
Ekuador
28.
Nikaragua
29.
Uruguay
30.
Panama
31.
Peru
32.
Siam
33.
Liberia
34.
Republik
Demokratik Armenia (1918)
35.
Cekoslowakia
(1918)
B. Blok Sentral
Austria-Hungaria
Jerman
Kekaisaran
Ottoman
Bulgaria
Latar Belakang
PD
I dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austro-Hongaria (sekarang
Austria) beserta istrinya, dibunuh di Sarajevo, Bosnia, oleh seorang nasionalis
Yugoslavia beserta anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip, 28 Juni
1914. Bosnia merupakan kawasan Austria yang dituntut oleh Serbia, salah satu
negara kecil di Semenanjung Balkan, dimana pembunuhan tersebut telah
direncanakan sebelumnya.
Pembunuhan
tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia. Sejumlah
aliansi yang dibentuk selama beberapa dasawarsa sebelumnya terguncang, sehingga
dalam hitungan minggu saja semua kekuatan besar terlibat dalam perang. Dan
melalui koloni mereka, konflik ini segera menyebar ke seluruh dunia.
Dengan
bantuan Jerman, Austria-Hungaria memutuskan perang terhadap Serbia. Tidak
pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang
dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya.
Senjata
kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara
dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad 19
berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman, dan
Hohenzollern, yang memiliki akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya
jatuh setelah perang.
Austria-Hungaria
menyerang Serbia pada 28 Juli 1914. Rusia membuat persediaan untuk membantu
Serbia dan diserang oleh Jerman. Perancis pun turut membantu Rusia dan diserang
oleh Jerman. Untuk tiba di Paris dengan secepat mungkin, tentara Jerman
menyerang Belgia, dan kemudian Britania menyerang Jerman.
Pada
awalnya, Jerman memenangkan peperangan tersebut, akan tetapi Perancis,
Britania, serta Rusia terus menyerang. Jerman, Austria-Hungaria, dan sekutunya
disebut "Blok Sentral", dan negara-negara yang menentang mereka
disebut "Blok Sekutu".
Sewaktu
peperangan berlanjut, negara lain pun turut campur tangan. Hampir semuanya
memihak kepada Sekutu. Pada tahun 1915, Italia bergabung dengan Sekutu karena
ingin menguasai tanah Austria. Dan pada tahun 1917, Amerika Serikat memasuki
peperangan, dan memihak kepada Sekutu.
Meskipun Tentera Sekutu sangat kuat, Jerman terlihat seperti akan memenangkan peperangan tersebut. Setelah 1914, Jerman pun menguasai Luxemburg, hampir seluruh daratan Belgia, serta sebagian dari Perancis utara.
Jerman juga menang di Barisan Timur, ketika usaha Rusia gagal. Akan tetapi, menjelang tahun 1918, tentara Jerman mengalami kelelahan. Perbekalannya tidak mencukupi dan timbul pergolakan sosial di dalam negerinya sendiri.
Pada
waktu yang sama, semakin banyak tentara Amerika Serikat yang baru tiba dan
langsung bergabung kepada Sekutu. Pada musim panas 1918, tentera Amerika
Serikat membantu menghalau serangan Jerman terakhir di barat. Jerman pun
menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11 November 1918, di Compiègne
Forest, yang menjadi akhir dari perseturuan sesungguhnya.
Perjanjian Versailles
Perjanjian Versailles
Perjanjian
Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai dimana perjanjian ini secara
resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman. Meski
sebelumnya keadaan perang formal antara kedua pihak masih terus berlanjut
selama tujuh bulan.
Negosiasi
di antara negara-negara sekutu dimulai pada 7 Mei 1919, pada peringatan
tenggelamnya RMS Lusitania. Aturan yang diterapkan terhadap Jerman pada
perjanjian tersebut antara lain adalah penyerahan sebagian wilayah Jerman
kepada beberapa negara tetangganya, pelepasan koloni seberang lautan dan Afrika
milik Jerman, serta pembatasan pasukan militer Jerman yang diharapkan dapat
menghambat Jerman untuk kembali memulai perang.
Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam negosiasi, pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang mereka anggap sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari perundingan tersebut.
Karena Jerman tidak diizinkan untuk mengambil bagian dalam negosiasi, pemerintah Jerman mengirimkan protes terhadap hal yang mereka anggap sebagai sesuatu yang tidak adil, dan selanjutnya menarik diri dari perundingan tersebut.
Sampai
akhirnya belakangan, menteri luar negeri baru Jerman, Hermann Müller, setuju
untuk menandatangani Perjanjian Versailles. Perjanjian ini sendiri diratifikasi
oleh Liga Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920.
Di dalam Traktat Versailles yang ditandatangani setelah Perang Dunia I, pada 28 Juni 1919, yang juga mencetuskan berdirinya Liga Bangsa-Bangsa tersebut, Jerman menyerahkan tanah-tanah jajahannya dan sebagian dari wilayah Eropa-nya. Polandia dibebaskan dan mendapat wilayah Posen (sekarang kota Poznan), sebagian Silesia, serta sebagian lagi Prussia Barat.
Alsace dan Lorraine yang dikuasai oleh Jerman dikembalikan ke Perancis. Perancis juga dapat menguasai kawasan Saar selama 15 tahun. Perjanjian ini juga meletakkan Rhineland dibawah pendudukan Tentera Sekutu selama 15 tahun. Jumlah pasukan tentara Jerman di perkecil tidak melebihi 100.000 orang, serta dilarang memiliki pasukan udara. Jerman juga harus membayar pampasan perang kepada Tentara Sekutu sebesar £6.600 juta.
Di dalam Traktat Versailles yang ditandatangani setelah Perang Dunia I, pada 28 Juni 1919, yang juga mencetuskan berdirinya Liga Bangsa-Bangsa tersebut, Jerman menyerahkan tanah-tanah jajahannya dan sebagian dari wilayah Eropa-nya. Polandia dibebaskan dan mendapat wilayah Posen (sekarang kota Poznan), sebagian Silesia, serta sebagian lagi Prussia Barat.
Alsace dan Lorraine yang dikuasai oleh Jerman dikembalikan ke Perancis. Perancis juga dapat menguasai kawasan Saar selama 15 tahun. Perjanjian ini juga meletakkan Rhineland dibawah pendudukan Tentera Sekutu selama 15 tahun. Jumlah pasukan tentara Jerman di perkecil tidak melebihi 100.000 orang, serta dilarang memiliki pasukan udara. Jerman juga harus membayar pampasan perang kepada Tentara Sekutu sebesar £6.600 juta.
Diperkirakan
8.6 juta korban jiwa dalam Perang Dunia I. Blok Sekutu kehilangan 5.1 juta
jiwa, sementara Blok Sentral 3.5 juta jiwa. PD I tersebut mengakibatkan
kehancuran yang sangat besar terhadap negara-negara yang terlibat, yang dikenal
dengan "Perang Untuk Mengakhiri Semua Perang" sehingga terjadilah
Perang Dunia II (PD II).
Akan
tetapi, publik Amerika Serikat menolak ratifikasi Perjanjian Versailles ini,
terutama karena Liga Bangsa-Bangsalah perjanjian tersebut dibuat, tidak
mengakhiri secara resmi keikutsertaannya dalam perang, sampai Resolusi
Knox-Porter ditandatangani tahun 1921.
Setelah
Perjanjian Versailles, perjanjian dengan Austria, Hongaria, Bulgaria, dan
Kesultanan Utsmaniyah ditandatangani. Namun, negosiasi perjanjian terakhir
dengan Kesultanan Utsmaniyah diikuti oleh perselisihan (Perang Kemerdekaan
Turki), dan perjanjian damai terakhir antara Blok Sekutu dan negara yang segera
menjadi Republik Turki baru ditandatangani pada tanggal 24 Juli 1923 di Lausanne.
Sejumlah
tugu peringatan perang menyebutkan, bahwa akhir dari PD I ialah ketika
Perjanjian Versailles ditandatangani tahun 1919, yaitu ketika banyak tentara
yang berdinas di luar negeri akhirnya pulang ke negara masing-masing.
Sebaliknya, banyak juga peringatan berakhirnya PD I terpusat pada gencatan senjata yang terjadi tanggal 11 November 1918 di Compiègne Forest. Secara hukum, perjanjian damai formal belum selesai sampai ditandatanganinya perjanjian terakhir, yaitu Perjanjian Lausanne. Sesuai ketentuannya, pasukan Sekutu keluar dari Konstantinopel pada tanggal 23 Agustus 1923.
Sebaliknya, banyak juga peringatan berakhirnya PD I terpusat pada gencatan senjata yang terjadi tanggal 11 November 1918 di Compiègne Forest. Secara hukum, perjanjian damai formal belum selesai sampai ditandatanganinya perjanjian terakhir, yaitu Perjanjian Lausanne. Sesuai ketentuannya, pasukan Sekutu keluar dari Konstantinopel pada tanggal 23 Agustus 1923.
Puncak
Perang Dunia I
Perang
Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki
absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan
menginspirasi revolusi lainnya di negara-negara lain, seperti : Tiongkok dan
Kuba, serta akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS.
Kekalahan
Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I, akan
menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada
1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung
kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang, seperti yang
belum pernah terjadi sebelumnya.
Parit
Perlindungan
Perang
Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana
sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya
bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat.
Ini
terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di
medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal
akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara
tak sengaja dalam suatu pertempuran.
Front Timur
Front Timur
Front
Timur adalah Front dimana Jerman berhadapan dengan Russia. Pada awalnya Jerman
dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan Mobilisasi yang menyebabkan
ekonomi Russia terbengkalai.
Dan
nantinya mencetus Revolusi Russia. Tapi karena musim dingin di Russia, dan
tentara Jerman tidak dilengkapi pakaian musim dingin, akhirnya Russia menang.
Korban
Jiwa Akibat PD I
Sekutu : 5.497.600
Belgia:
13.700
Kekaisaran
Britania: 908.000
Australia:
60.000
Kanada:
55.000
India:
25.000
Selandia
Baru: 16.000
Afrika
Selatan: 7.000
Inggris:
715.000
Perancis:
1.354.000
Yunani:
5.000
Italia:
650.000
Jepang:
300
Rumania:
336.000
Rusia:
1.700.000
Serbia:
450.000
AS:
50.600
Terluka:
12.831.000
Hilang:
4.121.000
Sentral
:
3.382.500
Austria-Hungaria:
1.200.000
Bulgaria:
87.500
Jerman:
1.770.000
Kerajaan
Ottoman: 325.000
Terluka:
8.388.000
Hilang:
3.629.000
Warga
Sipil
: 6.493.000
•
Austria: 300.000
•
Belgia: 30.000
•
Inggris: 31.000
•
Bulgaria: 275.000
•
Perancis: 40.000
•
Jerman: 760.000
•
Yunani: 132.000
•
Rumania: 275.000
•
Rusia: 3.000.000
•
Serbia: 655.000
•
Kerajaan Ottoman: 1.005.000
Daftar
Pertempuran Pada Perang Dunia I
Ini
adalah Daftar pertempuran pada Perang Dunia I yang meliputi keterlibatan
angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara serta kampanye, operasi,
garis pertahanan dan pengepungan. Kampanye umumnya merujuk kepada operasi
strategis yang lebih luas dilakukan selama jangka waktu yang panjang.
Pertempuran
umumnya mengacu pada periode pendek yang intens memerangi terlokalisasi untuk
wilayah tertentu dan selama jangka waktu tertentu. Namun, penggunaan istilah
dalam penamaan peristiwa semacam itu tidak konsisten. Sebagai contoh,
Pertempuran Atlantik Pertama lebih atau kurang seluruh teater perang, dan yang
disebut pertempuran, berlangsung selama seluruh perang.
Blok
Barat1914
*
Pertempuran Liège
*
Pertempuran Frontiers
*
Pertempuran Mulhouse
*
Pertempuran Lorraine
*
Pertempuran Ardennes
*
Pertempuran Charleroi
*
Pertempuran Mons
*
Pengepungan Maubeuge
*
Pertempuran Le Cateau
*
Pertempuran St Quentin, juga disebut Pertempuran Guise
*
Pertempuran Marne Pertama
*
Pertempuran Aisne Pertama
*
Pengepungan Antwerpen
*
Pertempuran Albert Pertama
*
Pertempuran Arras Pertama
*
Pertempuran Yser
*
Pertempuran Ypres Pertama, juga disebut Pertempuran Flandres
*
Pertempuran Champagne Pertama
1915
* Pertempuran Neuve Chapelle
* Pertempuran Neuve Chapelle
*
Pertempuran Ypres Kedua
*
Pertempuran Artois Kedua
*
Pertempuran Loos
*
Pertempuran Champagne Kedua
1916
* Pertempuran Verdun
* Pertempuran Verdun
*
Pertempuran Hulluch
*
Pertempuran Somme
*
Pertempuran Fromelles
*
Pertempuran Pozières
*
Pertempuran Ginchy
1917
* Serangan Nivelle
* Serangan Nivelle
*
Pertempuran Arras (1917)
*
Pertempuran Vimy Ridge
*
Pertempuran Aisne Kedua, juga disebut Pertempuran Champagne Ketiga
*
Pertempuran Messines
*
Pertempuran Ypres Ketiga, juga disebut Pertempuran Passchendaele*
Pertempuran
Cambrai (1917)
1918
* Serangan Spring Jerman
* Serangan Spring Jerman
*
Pertempuran Somme (1918), juga dikenal sebagai Pertempuran Somme Kedua (untuk
membedakannya dari pertempuran 1916)
*
Pertempuran Lys, juga dikenal sebagai Pertempuran Ypres Keempat dan Pertempuran
Estaires
*
Pertempuran Aisne Ketiga
*
Pertempuran Cantigny
*
Pertempuran Belleau Kayu
*
Pertempuran Marne Kedua
*
Pertempuran Château-Thierry (1918)
*
Serangan Seratus Hari
*
Pertempuran Amiens (1918)
*
Pertempuran Mont St Quentin, juga dikenal sebagai Pertempuran Somme Ketiga
*
Pertempuran Saint-Mihiel
*
Pertempuran Epéhy
*
Pertempuran Garis Hindenburg
*
Serangan Meuse-Argonne, juga disebut Pertempuran Argonne Forest
*
Pertempuran Kanal St. Quentin
*
Pertempuran Ypres Kelima* Pertempuran Kanal Utara
*
Pertempuran Cambrai (1918)
*
Pertempuran Sambre (1918), juga dikenal sebagai Pertempuran Sambre Kedua
Kampanye
Italia
*
Pertempuran Isonzo Pertama
*
Pertempuran Isonzo Kedua
*
Pertempuran Isonzo Ketiga
*
Pertempuran Isonzo Keempat
*
Pertempuran Isonzo Kelima
*
Serangan Trentino atau "Pertempuran Asiago"
*
Pertempuran Isonzo Keenam atau "Pertempuran Gorizia"
*
Pertempuran Isonzo Ketujuh
*
Pertempuran Isonzo Kedelapan
*
Pertempuran Isonzo Kesembilan
*
Pertempuran Isonzo Kesepuluh
*
Pertempuran Isonzo Kesebelas
*
Pertempuran Caporetto
*
Pertempuran Sungai Piave
*
Pertempuran Vittorio Veneto
Blok
Timur
1914
* Pertempuran Stallupönen
* Pertempuran Stallupönen
*
Pertempuran Gumbinnen
*
Pertempuran Tannenberg
*
Pertempuran Galicia
*
Pertempuran Danau Masurian Pertama
*
Pertempuran Sungai Vistula
*
Pertempuran Łódź (1914)
1915
* Pengepungan Przemyśl
* Pengepungan Przemyśl
*
Pertempuran Bolimów
*
Pertempuran Danau Masurian Kedua
*
Great Retreat (Rusia)
*
Serangan Sventiany
*
Serangan Gorlice-Tarnów
*
Warsawa
*
Komarow
*
Rawa
1916
* Serangan Danau Naroch
* Serangan Danau Naroch
*
Serangan Brusilov
1917
* Serangan Kerensky
* Serangan Kerensky
*
Pertempuran Mărăşti
*
Pertempuran Mărăşeşti
*
Revolusi Rusia
Kampanye
Kaukasus
*
Pertempuran Sarikamis
*
Pertempuran Malazgirt (1915)
*
Pertempuran Kara Killisse
*
Pertempuran Koprukoy
*
Pertempuran Erzurum
*
Pertempuran Erzincan
Kampanye
Serbia
*
Pertempuran Cer
*
Pertempuran Kolubara
*
Pertempuran Morava
*
Pertempuran Kosovo (1915)
*
Pertempuran Ovche Kutub
Pertempuran
Gallipoli
Pertempuran
Gallipoli (juga disebut "Operasi Dardanella"), adalah sejumlah
pertempuran terjadi antara 1915 dan 1916.
*
Pertempuran Nek
*
Pertempuran Chunuk Bair
*
Pertempuran Gully Jurang
*
Pertempuran Bukit 60 (Gallipoli)
*
Pertempuran Krithia Vineyard
*
Pertempuran Lone Pine
*
Pertempuran Sari Bair
*
Pertempuran pedang Hill
*
Pendaratan di Anzac Cove
*
Pendaratan di Cape Helles
*
Pertempuran Krithia Pertama
*
Pertempuran Krithia Kedua
*
Pertempuran Krithia Ketiga
*
Operasi laut pada Operasi Dardanella
Timur
Tengah
Kampanye
Sinai dan Palestina
*
Serangan Suez Pertama
*
Pertempuran Romani atau "Serangan Suez Kedua"
*
Pertempuran Magdhaba
*
Pertempuran Rafa
*
Pertempuran Mughar Ridge
*
Pertempuran Yerusalem
*
Kekalahan Damaskus
*
Pertempuran Gaza Pertama
*
Pertempuran Gaza Kedua
*
Pertempuran Gaza Ketiga atau "Pertempuran Beersheba"
*
Pertempuran Beersheba
*
Pertempuran Megiddo
Kampanye
Mesopotamia
*
Pendaratan FAO
*
Kekalahan Basra
*
Pertempuran Qurna
*
Pendudukan Amara
*
Pertempuran Nasiriyeh
*
Pertempuran Es Sinn
*
Pertempuran Ctesiphon
*
Pengepungan Kut
o
Pertempuran Syekh Sa'ad
o
Pertempuran Wadi
o
Pertempuran Hanna
o
Pertempuran Benteng Dujaila
o
Pertempuran Kut Pertama
*
Pertempuran Khanaqin
*
Pertempuran Kut Kedua
*
Pendudukan Baghdad
*
Serangan Samarrah
*
Pertempuran Jebel Hamlin
*
Pertempuran Istabulat
*
Pertempuran di Ramadi
*
Pendudukan Tikrit
*
Pertempuran Sharqat
Kampanye
Arab Selatan
Pertempuran
Sungai Chewmudder. Dalam pertempuran ini, Jerman mencoba untuk menghancurkan
pasukan Inggris, ketika mereka menyeberangi sungai, Inggris melepaskan tembakan
senjata dan membunuh 800 tentara Jerman.
Kampanye Afrika
Kampanye Afrika
*
Pertempuran Kamerun
*
Kekalahan Jerman di Afrika Barat (Namibia)
*
Pertempuran Killimanjaro
*
Pertempuran Togo
*
Pertempuran Tanga atau Pertempuran Bees
*
Pertempuran Rufiji Delta
*
Pertempuran Longido
*
Pertempuran Sandfontein
Pertempuran
Laut
Atlantik
*
Pertempuran Teluk Heligoland Pertama (1914)
*
Pertempuran Kepulauan Falkland (1914)
*
Serangan di Scarborough, Hartlepool dan Whitby (1914)
*
Pertempuran Dogger Bank (1915)
*
Bendungan Otranto (1915-1918)
*
Pertempuran Jutlandia (1916)
*
Pertempuran Selat Dover (1917)
*
Pertempuran Teluk Heligoland Kedua (1917)
*
Serangan Zeebrugge (1918)
Mediterania
* Mengejar Goeben dan Breslau (1914)
* Mengejar Goeben dan Breslau (1914)
*
Operasi Laut di Kampanye Dardanella (1915-191)
Asia-Pasifik
* Pertempuran Rabaul
* Pertempuran Rabaul
*
Pertempuran Tsingtao (1914)
*
Pertempuran Penang (1914)
*
Pertempuran Coronel (1914)
*
Pertempuran Kepulauan Cocos (1914)
*
Pertempuran Kepulauan Falkland (1914)
Pertempuran
Udara
Perang
Dunia I merupakan perang pertama untuk melihat penggunaan pesawat untuk
serangan, pertahanan dan operasi pengintaian. Berikut beberapa artikel tentang
penggunaan pesawat pada Perang Dunia I
*
Transportasi di Perang Dunia I
*
Sejarah Penerbangan (1914-1918)
*
Zeppelin dalam Perang Dunia I
Perang
Kontemporer
Beberapa
sejarawan mempertimbangkan beberapa perang sebagai bagian dari Perang Dunia I,
karena dianggap memiliki hubungan langsung ke awal atau pasca Perang Dunia.
Pra-1914
* Revolusi Meksiko (1910-1920)
* Revolusi Meksiko (1910-1920)
*
Perang Balkan (1912-1913)
*
Perang Balkan Kedua (1913)
*
Pemberontakan Maritz (1914-15)
*
Paskah Rising (1916)
Pasca-1917
* Revolusi Rusia (1917)
* Revolusi Rusia (1917)
*
Perang Saudara Finlandia (1918)
*
Perang Saudara Rusia (1918-1922)
o
Kampanye Rusia Utara (1918-1919)
o
Serangan ke barat Rusia (1918-1919)
*
Pemberontakan Wielkopolska (1918-1919)
*
Perang Hongaria-Rumania 1919 (1918-1919)
*
Perang Soviet-Polandia (1919-1921)
*
Perang Kemerdekaan Irlandia (1919-1921)
*
Perang Kemerdekaan Turki (1919-1923)
*
Perang Yunani-Turki (1919-1922)
*
Perang Saudara Irlandia (1922-1923)